Rangkaian Kelistrikan Lampu Rem, Komponen dan Cara Kerjanya [Penjelasan lengkap]

Instalansi Lampur Rem– Sistem penerangan pada kendaraan sangat lah penting, apalagi pada saat perjalanan malam hari, penerangan merupakan kunci utama keselamatan, bagaimana tidak jika tidak menggunakan lampu, hal ini tentu akan membuat banyak orang kebingungan. 

Dalam hal ini lampu rem, lampu rem memiliki perang yang penting, salah satu fungsinya adalah memberi tahu bahwa kendaraan yang kita pakai mengalami penurunan kecepatan sehingga pengenendara lainya dapat mengetahui dan mengantisipasi dengan selalu menjaga jarak.

Guna lain lampu rem adalah memberikan isyarat  kepada pengendara lain bahwa kendaraan yang sedang kita pakai mengalami penurunan laju kecepatan sehingga tidak terjadi  tabrakan saat berkendara. 

Lampu rem dirangkai dengan rangkaian sedemikian rupa agar ketika pengereman dilakukan maka lampu indikator rem dapat menyala dengan sempurna.  

Nah untuk lebih jelasnya lagi mengenai rangkaian lampu rem mari simak penjelasan artikel dibawah ini,  untuk itu sebelum kita tahu lebih jauh lagi mari kita kenali komponen kompone pada rangkaian lampu rem itu sendiri.

Inilah komponen komponen pada rangkaian lampu rem

1. Batrai/Aki

Alat ini adalah komponen yang memiliki fungsi untuk menyimpan arus listrik, pada system pengereman komponen ini berguna sebagai sumber penerangan lampu rem tersebut.

2. Sekring (Fuse)

Komponen yang memiliki nama sekring ini memiliki fungsi sebagai pengaman arus pada system kelistrikan, contohnya seperti terjadi hubungan pendek atau yang biasa disebut Korsleting, maka hal ini tidak akan merusak komponen komponen lainya yang masih berhubungan. Karena arus akan merusak komponen sekring terlebih dahulu.

3. Pedal Rem

Komponen yang sering kita pedalkan /injak ini pasti sudah tidak asing lagi, ya pedal rem dalam system kelistrikan pengereman ini memiliki kegunaan sebagai tempat injakan ketika akan melakukan pengereman.  Jika system pengereman pada mobil letak pedalnya dibagian tengah bawah kaki kemudian jika pada kendaraan motor biasanya dibagian kemudi sebelah kanan dan bawah kaki kanan.

4. Saklar Rem

Pada system kelistrikan lampu rem saklar sendiri memiliki fungsi yakni memutus dan menghubungkan arus listrik dari batrai menuju ke lampu rem itu sendiri,  saklar ini memiliki peran penting karena komponen ini sebagai pengendali dari nyalanya lampu rem itu sendiri.

5. Kabel Sebagai Jalanya aliran  arus listrik

Kabel ini merupakan komponen yang penting pula karena hamir 80 persen jalannya proses kelistrikan di jembatani oleh komponen ini. Jadi sangat penting bukan

6. Lampu Rem / Bohlam

Pada system kelistrikan ini lampu rem merupakan komponen yang  berfungsi sebagai pemberi isyarat bahwa  mengalami perlambatan laju kendaraan dengan cara lampu menyala.  Lampu rem sendiri di desain di bagian belakang kendaraan dengan tujuan memberikan isarat kepada pengendara dibelakang nya.

Instalansi rangkaian kelistrikan lampu rem

instalasi lampu rem
Instalasi Lampu Rem


Cara kerja rangkaian lampu rem

Aki yang menyimpan arus listrik, arus positif  dari batrai akan melaju ke sekring, kemudian dari sekring tersebut akan menuju ke saklar, dan disini ketika pedal rem diinjak maka saklar akan mengalirakan aliran listrik menuju ke lampu rem, jadi ketika lampu rem terinjak maka secara instalansi akan menghidupkan lampu rem tersebut. Sebaliknya jika pedal tidak diinjak maka posisi saklar akan memutus arus litrik.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa proses instalansi lampu rem terdiri dari batrai, sekring, pedal rem, saklar rem, per, dan lampu rem. Jika semua komponen tersebut tidak bermasalah maka bias dipastikan rangkaian lampu rem berfungsi dengan baik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *