Cara Mudah Membaca Ukuran Baut

Halo teman semua dimanapun kalian berada, balik lagi Bersama mazyanto.com. jadi pada kesempatan kali ini mazyanto akan membahas tentang bagaimana cara membaca semua ukuran baut dengan mudah dan benar.

Cara Mudah Membaca Semua Ukuran Baut Dengan Benar

Sebelum lanjut apa sih itu baut, jika kalian masih bingung simak penjelasan tentang apa itu baut?

Jadi baut adalah sebuat alat untuk menyambung kedua buah benda sehingga bisa menyatu secara remanen. Artinya sambungan yang sewaktu watu bisa dilepas dan pasang (tidak Permanen).

Baut dan mur memiliki ukuran  yang bervariasi, mulai dari Panjang baut, diameter baut, jenis ulir baut, dan ukuran kekuatan Tarik yang dapat ditahannya.

Setiap baut pasti memiliki kekuatan tahan dan  akan mengalami kerusakan  seperti sleg, dol, aus dan bahkan patah akibat dari fokror usia atau korosi tersebut.

Hal ini tentu harus melakukan pergantian terhadap komponen baut yang kiranya sudah mulai mengalami kerusakan, untuk melakukan pergantian tentu tidak asal asalan, kita harus tau dan bisa membaca ukuran baut yang akan kita ganti tersebut.

Untuk melakukan pergantian pada baut tidak bisa asal asalan, apalagi baut yang kita ganti adalah baut yang digunakan pada bagian dalam mesin seperti baut bagian silinder head, rocker arm shaft dan lainya.

Tentu hal ini sangat diperlukan pembacaan dan pengukuran terhadap baut agar baut baru bisa dipasangkan dan tidak merusak komponen lainya.

Untuk mengetahui bagaimana cara membaca semua ukuran baut agar tidak salah, simak penjelasan dibawah ini:

1. Perhatikan bagian-bagian baut dan spesifikasi

Membaca baut sangatlah penting oleh sebab itu, untuk dapat membaca maka hal sederhana yang harus kita ketaui adalah tentang bagian bagian baut dan spesifikasinya.  Karena pada bagian baut dapat memperjelas ukuran standar yang digunakan baut tersebut.  Untuk lebih jelasnya simak penjelasan gambar dibawah ini:

bagian-bagian baut dan spesifikasi

#. B (width across flats) merupakan suatu ukuran lebar bagian kepala baut yang sejajar, untuk ukuran ini tentu sama dengan ukuran kunci yang digunakan. Sebagai salah satu contoh   kunci berukuran 14 mm, maka baut nya pun berukuran 14 mm juga.

#. L ( Length ) merupakan bagian dari Panjang keseluruhan baut.

#. TL (Tread Lenth) merupakan bagian dari Panjang nya ulir

#. P (pitch) ini merupakan  jarak antara ulir dengan ulir lainya

#. D (diameter) diameter disini adalah ukuran metrik atau salah satu yang akan menjadi penanda dan ukuran kode baut.

Itulah salah satu bagian bagian penting pada baut yang harus dipahami degan baik dan benar agar akurasi pembacaan ukuran semakin tepat.

2. Cari Tahu standar ukuran baut yang digunakan

Jika langkah pertama sudah dipahami dengan baik maka langkah kedua ini wajib diketahui yaitu memahami standar ukuran baut yang digunakan, aeperti yang sering digunakan yaitu baut ukuran metrik (mm) dan baut ukuran Whitworth (inci), untuk lebih lengkapnya simak penjelasan dibawah ini:

#. Inilah Standar baut ISO Metrik

Setiap baut memiliki standar ukuran, seperti ukuran baut metrik memiliki ciri sebagai berikut:

Biasanya ada symbol M yang memiliki arti metrik

Menggunakan satuan ukuran baut milimeter (mm)

Memiliki sudut puncak antar pitch 60 derajat

Untuk lebih jelasnya akan saya berikan satu contoh kode beserta cara membaca ukuran bautmenggunakan ukuran metrik.

M12x1.23 1 LH L:25 mm

Dari rumus diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:

#. M artinya baut ini menggunakan ukuran metrik

#. 12 artinya ukuran diameter ulir baut yaitu 12 mm

#. 1.25 artinya ukuran jarak ulir

#. 1 artinya menunjukan kelas material yang digunakan

#. LH memiliki arti yang menunjukan arah ulir kiri

#. L:25 mm  artinya Panjang baut sebesar 25 mm

Untuk lebih jelasnya akan saya tunjukan table ukuran baut metrik dibawah ini:

Tabel ukuran baut metrik

#. Mengunakan baut ukuran standar whitworth (inchi)

Untuk standar ukuran baut dengan menggunakan inchi ini sendiri lebih di kenal dengan kata lain whitworth, namun untuk di Indonesia tidak memakai ukuran ini.  Namun untuk standar ukuran inchi ini sendiri memiliki kode bautnya sendiri,  dibawah ini penjelasan lebih lengkapnya:

Baut ini menggunakan symbol W yang artinya menggunakan ukuran whitworth

Satuan yang digunakan adalah Inchi

Untuk sudut puncanya sendiri berkisar 55 derajat

Contoh : W4/10” x 20

Contoh diatas dapat di simpulkan bahwa:

W  yang artinya menggunakan ukuran Whitworth

4/10” Artinya diameter ulir baut itu sendiri 4/10 inchi

20 Artinya keseluruhan pitch dalam 1 inchi sama dengan 20

Untuk lebih lengkapnya saya lampirkan table ukuran baut whitworth yang biasanya digunakan:

table ukuran baut whitworth

3.       Cara Mengetahui Ukuran baut dengan alat ukur

Untuk mengetahui ukuran baut jika tidak ada kode dan ukuran maka hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengukur menggunakan mistar geser atau jangka sorong. Langkah yang harus dilakukan adalah:

1. Ukur lebar kepala baut  dengan menggunakan jangka sorong

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran pada bagian kepala baut itu sendiri dengan menggunakan jangka sorong, jika setelah diukur memiliki lebar 12 mm maka artinya kunci yang digunakan untuk membuka atau mengencangkan adalah kunci 12 mm.

2. Mengukur diameter ulir baut dengan menggunakan jangka sorong

Langkah selanjutnya adalah dengan mengukur diameter dalam ulir tersebut, dengan ini dapat diketahui ukuran baut tersebut.

3. Mengukur pitch / lebar ulir dengan menggunakan thread pitch gauge

Alat ini memang di rancang untuk mengetahui ukuran pitch ulir baut. Dengan begini kita dapat mengetahui apakah ulir ini kasar atau halus agar sesuai dengan komponen yang akan diganti nantinya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai cara membaca semua ukuran baut dengan benar, semoga artikel tentang cara membaca semua ukuran baut yang benar dapat membantu menyelesaikan masalah dan bermanfaat. Sekian terimakasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *