Penjelasan Cara Kerja Shock absorber Beserta Fungsi dan Perawatannya
Mazyanto.com – Penjelasan Fungsi dan Cara kerja shock absorber. Kenyamanan dan keamanan dalam berkendara merupakan salah satu factor yang sangat penting ketika dalam perjalanan. Pasalnya nyaman dalam berkendara merupakan keinginan semua orang. Untuk mendapatkan kenyamanan dalam berkendara tentu kita akan di berikan pilihan pada system suspense dan jenis jenisnya.
Shock absorber merupakan salah satu komponen yang menunjang kinerja dalam suspense kendaraan. Komponen ini memiliki tugas untuk meredam kejutan atau meredam getaran pada saat melewati jalan berlubang.
Selain memiliki tugas meredam kejutan ternyata komponen ini memiliki tipe menurut cara kerja nya, apa saja itu ?
Shock absorber menurut tipe cara kerjannya ada beberapa macam:
1. Shock absorber Kerja tunggal
Cara kerja jenis tipe ini Meredam ketika terjadi shock absorber berekspansi, kemudian sebaliknya ketika sedang kompresi tidak terjadi efek redam.
2. Shock absorber kerja ganda
Hal ini berbeda dengan kerja tunggal, pada kerja ganda ini baik pada saat kompresi maupun ekspansi tetap selalu bekerja meredam. Tipe ini sangat sering digunakan pada kendaraan hingga saat ini karena memang sangat nyaman ketika digunakan.
Menurut Konstruksinya
1. Shock absorber tipe twin tube
Komponen tipe ini memiliki pressure tube dan outer tube yang membatasi kerja chamber dan tangki chamber.
2. Sh0ck abs0rber tipe mono tube
Tipe jenis ini hanya memiliki satu jenis silinder saja, tanpa adanya tangki reservoir.
Jika Menurut Medium Kerjanya
1. Sh0ck abs0rber tipe hidraulis
Tipe jenis ini hanya menggunakan pelumas liquid sebagai medium kerjanya
2. Sh0ck abs0rber Tipe Gas
Tipe jenis ini gas adalah medium kerjanya. Untuk gas yang dipakai sendiri adalah nitrogen.
Cara kerja shock absorber
Umumnya shock absorber bekerja dengan menggunakan siklus ekspansi dan siklus kompresi, dimana setiap masing masing bekerja secara bergantian ketika proses kerja berlangsung.
Pertama Siklus Kompresi
Pada langkah ini minyak shock absorber akan mengalir ke atas melalui lubang valve karena mendapat tekanan akibat dari kejutan tersebut. Dengan kondisi ini pistonlah yang menekan minya sehingga mengalir melewati katup/valve.
Pada saat ekspansi
Pada langkah ini posisi piston akan bergerak naik ke atas, sehingga minya yang berada diatas akan bergerak mengalir kebawah akibat dari tekanan piston tersebut. Pada proses ini minyak akan meleawati saluran orriface sehingga Gerakan naik shock absorber menjadi terhambat. Pada langkah inilah terjadinya kejutan.
Komponen komponen shock absorber
1. Piston
Komponen ini berada di dalam tabung yang fungsinya bergerak naik turun ketika seddang bekerja.
2. Katup piston
Komponen ini berguna untuk pembatas antara ruang atas dan bawah serta sebagai jalanya minyak shock absorber
3. Lubang orriface
Komponen ini berguna untuk memperlambat aliran minyak sehingga terjadilah peredaman kejut.
4. Tabung
Komponen ini merupakan rumah dari piston sekaligus minyak sehingga proses peredaman terjadi dengan baik.
5. Piston Rod
Komponen ini merupakan salah satu penghubung antara psiton dengan tabung yang berkaitan langsung dengan kerangka kendaraan.
Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa cara kerja dan jenis shock absorber berbeda beda, ada yang menggunakan hidraulis dan juga ada yang menggunakan gas.
Perawatan Shock absorber
Untuk menjaga agar kondisi shock absorber lebih lama masa pakainya tentu kita harus tau bagaimana cara merawatnya, salah satu untuk merawat agar lebih awet saat digunakan adalah:
1. Pemakain jangan melebihi kapasitas yang ditentukan
2. Hindari penggunakan dijalan yang berlubang
3. Hindari muatan yang berlebihan
4. Hindari penggunaan beraat muatan pada satu titik
5. Hindari berhenti / parker di jalan yang miring
Usahakan jangan sering melakukan hal seperti diatas jika ingin usia pakai lebih lama.