Rangkaian Sistem Pengapian dan Kelistrikan Motor Honda Vario 125 FI
Mazyanto.com- sistem pengapian dan kelistrikan Motor Honda Vario 125 FI, vario 125 merupakan motor dengan menggunakan sistem pengapian ecm, sehingga segala kerusakan akan menjadi lebih mudah untuk ditelusuri dengan alat.
Sistem terbaru saat ini sangat memberikan kemudahan bagi para mekanik untuk mendeteksi jika terjadi kerusakan, oleh karena itu kita sebagai pecinta otomotif harus tau mengenai sistem pengapian dan kelistrikan pada kendaraan tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak penjelasan dibawah ini:
Sistem pengapian pada motor honda vario PGMI F1
Pada sistem pengapian honda vario 125, batrai adalah salah satu sumber arus utama sistem pengapian, sedangkan pada vario 125 memiliki sensor CKP yang memiliki fungsi pemberi sinyal waktu pengapian. Pada ecm ini memiliki 6 kabel yang terhubung seperti dibawah ini:
1. Kabel putih strip merah
2. Kabel putih strip biru
3. Kabel putih strip hitam
4. Kabel coklat strip hitam
5. Kabel biru strip kuning
6. Kabel biru strip hijau
Kabel yang berwarna merah strip putih adalah jalur menuju ke kunci kontak
Kabel yang berwarna kuning strip hijau adalah jalur dari ECM menuju ke koil
kabel hijau adalah massa
Sedangkan untuk jalur menuju koil sendiri memiliki dua kabel yaitu,
1. Kabel kuning strip hijau adalah jalur negatif ke ECU, fungsinya untuk mengirim sinya ke koil saat waktu pengapian
2. Kabel hitam strip putih adalah jalur positif koil menuju sumber arus.
Kabel yang berwarna coklat strip merah adalah sambungan dari sumber arus dan terlindungi oleh skring 10 amper ketika terjadi konslet.
sistem pengapian kelistrikan sepeda motor honda vario 125 FI
1. Kunci kontak adalah komponen yang berfungsi untuk memutus dan meyambung arus listrik, jenis motor vario 125 ini memiliki 4 terminal yaitu:
– Terminal kabel Hitam strip putih
– Terminal kabel Merah strip putih
– Terminal kabel Hitam
– Terminal kabel Hitam strip merah
Untuk warna kabel hitam berhubungan dengan 8 komponen yaitu:
1. Spidometer adalah tempat perlengkapan indikator untuk melihat lampu sen, lampu dim, lampu mil, bahan bakar serta kecepatan sepeda motor itu sendiri.
2. Flasher adalah komponen yang berfungsi untuk menyuplai arus listrik sehingga lampu dapat berkedip kedip.
3. Lampu senda depan berfungsi untuk membantu menerangi jalan saat malam
4. Saklar lampu rem depan memiliki fungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran arus listrik dari batrai menuju ke lampu rem
5. Tombol klakson memiliki fungsi untuk menghubungkan arus listrik dari kunci kontak menuju ke klakson.
6. Saklar rem belakang yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik positif dari batrai ke lampu rem belakang.
7. VS sensor adalah alat untuk mendeteksi kecepatan kendaraan
8. Lampu senja belakang memiliki fungsi untuk memberikan isarat kepada pengandara lain.
Untuk kabel berwarna hitam strip merah berhubungan dengan sekering 10 amper
Untuk kabel Hitam strip putih berhubungan dengan 3 komponen yaitu:
1. Relay kaki 5 atau stater dan pengisian berfungsi sebagai jembatan penghubung antara arus dari batrai ke masa
2. Relay utama atau relay kaki 4 berfungsi sebagai jembatan penghubung arus dari batrai langsung kemasa
3. ECM ini adalah komponen yang berfungsi menerima sinyal sensor sensor dan melakukan pengolahan algoritma untuk mengirimkan sinyal perintah dari pasokan bahan bakar waktu pengapian dan mematikannya, selain daripada itu juga yaitu mengontrol sistem starter, sistem pengisian, idle stop sistem, kecepatan idle, dan sistem ECM FI
Untuk kabel merah strip putih ini juga berhubungan langsung dengan ECM
Itulah penjelasan mengenai sistem pengapian dan kelistrikan pada motor honda vario 125, semoga sedikit informasi ini bermanfaat, sekian terimakasih.