Mengenal Macam Jenis dan Prinsip Kerja Dari Pompa Fluida

Halo sobat mazyanto, untuk Mengetahui lebih dekat, dari macam jenis dan prinsip pompa fluida. Wujud dari fluida adalah mesin mekanis yang dapat mengalirkan zat alir. Cara kerja dari fluida, merubah energi menjadi energi potensial. Dalam artian, fluida yang dimaksud adalah air, uap, dan gas.
Prinsip Kerja Pompa
jenis jenis pompa

Prinsip kerja dari pompa mengalirkan fluidanya sendiri, yang bekerja memberikan gaya tekan pada fluida yang dialirkan. Dengan menggunakan gaya tekan fluida dapat mengatasi hambatan saat proses penyuplaian fluida. 
Jenis-jenis Pompa
Selain itu, pompa dibagi dua jenis berdasarkan klasifikasi kegunaannya. terdapat  pompa sentrifugal (centrifugal pump) dan pompa perpindahan positif (positive displacement pump). Dari kedua pompa ini, tak lepas mempunyai keunggulan  yang dimiliki oleh masing-masing. Lantas apa saja kegunaan 2 pompa ini, beserta kelebihan yang dimilikinya?
Pompa Sentrifugal 
Mengenal Macam Jenis dan Prinsip Kerja Dari Pompa Fluida


Pompa ini menyematkan beberapa impeller, yang dapat terus berputar sehingga menuai energi untuk menarik dan menggerakkan cairan dalam saluran pipa. Pompa ini diperuntukan pada kondisi aliran yang deras dan viskositas yang berada di taraf rendah.
Kelebihan Pompa Sentrifugal
Pada industri, pompa ini kerap menjadi mesin pendukung teknis yang bisa dikatakan sebagai favorit. Hal ini tidak lepas dari kelebihan yang dimilikinya.
Keunggulan dari pompa sentrifugal, sebagaimana berikut:
– Harga beli dan biaya pemeliharaan lebih terjangkau
– Dapat bertahan disegala kondisi, termasuk air berlumpur, air kotor, dan tanah yang lembab.
– Unggul dari jenis pompa lainnya, pompa sentrifugal dapat menghisap cairan dengan volume yang besar.
– bobot yang ringan dan ukuran yang ringkas, membantu dalam proses instalasi menjadi lebih efisien dan mudah.
– Tersedia dalam kapasitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Jenis-Jenis pompa Sentrifugal 

Dengan prinsip yang sama, terdapat beberapa rentetan pompa yang dikelompokkan pada jenis sentrifugal. Jenis-jenis pompa sentrifugal ini, dirancang untuk kebutuhan yang berbeda-beda.
1. Pompa booster
Pompa booster digunakan untuk meningkatkan tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan cairan dalam jarak jauh
2. Pompa self priming pump
Pompa jenis ini tidak membutuhkan sistem priming eksternal 

3. Submersible pump
Submersible pump adalah salah satu jenis pompa, yang didesain untuk beroperasi di dalam air atau cair. Pompa jenis ini dapat dipilih sesuai ukuran mulai dari large submersible pump hingga mini submersible pump untuk menyesuaikan dengan kondisi.
4. Pompa turbin vertikal
Penggunaan pompa ini digunakan untuk menarik cairan di dalam tanah.
5.  Pompa end suction
Pompa ini dilengkapi komponen khusus, yakni casing yang sudah disertakan dengan saluran penyedot (suction) yang terletak di satu sisi dan saluran pengeluaran pada permukaan.
6. Pompa Axial flow pump 
Pompa ini telah diberikan impeller yang dapat mengarahkan aliran secara axial sehingga mampu menghasilkan aliran arus yang lebih tinggi yang berbeda dengan pompa sentrifugal yang mengarahkan secara radial.
Pompa Perpindahan Positif 
Setelah mengetahui pompa sentrifugal, saatnya untuk mengetahui teknis dan jenis pompa perpindahan positif secara merinci.
Perbedaan dari pompa sentrifugal, pompa ini tidak memiliki impeller. Pompa ini diberikan komponen yang bekerja secara rotasi yang berputar untuk mendorong cairan dalam ruang tertutup sehingga menghasilkan tekanan yang akan mengalirkan cairan melalui sistem penyaluran.
Tipe dari pompa perpindahan positif secara umum terbagi dua, yaitu tipe rotary dan reciprocating. Namun kedua tipe ini, terbagi-bagi pada beberapa jenis lagi, yaitu:
1. Pompa roda gigi
Pompa roda gigi akan ditemukan dengan dua tipe yang berbeda, yaitu tipe internal dan eksternal.
Menjadi nampak berbeda, pompa roda gigi internal mempunyai dua roda gigi sebagai penggerak fluida, dimana salah satu roda gigi berfungsi sebagai penggerak yang berada didalam roda gigi lain yang digerakkan. Sedangkan tipe eksternal, peletak roda gigi berada di posisi yang sama sejajar.
2. Pompa ulir
Pompa ini merupakan pompa yang menggunakan satu ulir atau menggunakan banyak ulir. Tujuannya untuk memindahkan cairan atau materi padat sepanjang axis ulir tersebut.
Penggunaan pompa ini, diperuntukkan untuk menangani cairan dengan viskositas tinggi, heterogen, sensitif terhadap cahaya, serta cairan yang mudah berbusa.Pompa ulir umumnya dipergunakan dalam sistem hidrolik, sistem lubrikasi, saluran pipa minyak yang berat, dan multi-phase pumping.

3.  Progressive Cavity Pump
Pompa tipe ini, dilengkapi sebuah rotor yang berbentuk spiral pada karet stator. Kegunaan pompa ini, dapat menangani semua jenis cairan fluida, mulai dari fluida encer, hingga fluida yang mempunyai viskositas tinggi. Penyebutan lain dari pompa ini, kerap disebut dengan nama  ”last resort pump” atau alternatif pompa terakhir.
Pompa Perpindahan Positif Tipe Recoproating
Berlanjut pada pompa tipe recoprocating. Tipe ini menggunakan piston, yang bekerja mengarahkan fluida pada satu arah. Gerakan maju mundur pada tipe pompa ini, membuat aliran fluida menjadi stabil. Pompa tipe ini masih terbagi beberapa jenis, yaitu:

1. Pompa piston
Pompa ini memerlukan piston untuk dapat mengerjakan fluida. Keuntungannya semakin banyak jumlah piston, maka pengaliran fluida semakin stabil.
2. Pompa diafragma
Pompa ini menggunakan diafragma bersifat lentur, untuk memindahkan cairan masuk-keluar dari pompa
3. Plunger pump
Pompa ini percis seperti pompa piston, namun perbedaannya pompa ini tidak menggunakan piston untuk mendorong fluida dan menciptakan tekanan.
4. Swashplate Pump
Pompa tipe ini merupakan adaptasi dari pompa piston. Mempunyai susunan piston yang sejajar pada salah satu ujung terhubung dengan plate tegak, dan ujung lain terhubung dengan plate miring. tujuannya, agar menyesuaikan dalam mengatur besar kecilnya debit fluida dari pompa tersebut. 
Kelebihan Pompa Perpindahan Positif 
Setelah mengetahui deretan tipe dari pompa perpindahan positif, inilah nilai plus dari pompa perpindahan positif
– Mempertahankan laju aliran konstan terlepas dari tekanan sistem.
– Mampu menangani berbagai macam cairan dan viskositas.
– Kapasitas tidak terpengaruh oleh tekanan operasi.
– Lebih efisien daripada pompa sentrifugal saat memompa bahan yang sangat kental.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *