Penjelasan Cara Kerja dan Fungsi Alternator Mobil Beserta Komponennya

Mazyanto.com- Penjelasan.  Cara kerja dan fungsi Alternator beserta Komponennya. Alternator merupakan salah satu komponen pada kendaraan yang memiliki peran penting.  Dengan adanya alternator kemudahan dan kinerja kendaraan akan lebih baik.

Alternator dapat menghasilkan arus listrik DC karena ada beberapa bagian bagian yang saling berkaitan atau beriteraksi. 

Membahas tentang fungsi alternator pada kendaraan mobil, sebenernya alternator pada kendaraan memiliki fungsi yang tak jauh berbeda yaitu sama. Sama sama menghasilkan arus listrik. Hanya saja arus listrik tersebut akan dibagi bagi ke beberapa jurusan, salah satu nya sebagai pengisi aki mobil.

Sedangkan cara kerja alternator kendaraan  adalah agar bisa menghasilkan arus listrik dari stator koil yang nantinya   akan di atur oleh IC regulator untuk mendapatkan tegangan listrik yang sesuai dengan kebutuhan.

Penjelasan Cara Kerja dan Fungsi Alternator Mobil Beserta Komponennya

Secara umum cara kerja alternator dapt digambarkan sebagai berikut:

1. Rotor koil timbul medan magnet akibat dari arus listrik 

2. Kemudian arus listrik akan muncul pada stator coil karena medan magnet pada rotor coil memotong gulungan konduktor pada bagian stator koil.

3. Selanjutnya tegangan yang keluar dari stator koil akan dirubah menjadi arus searah (DC)

4. Kemudian arus tersebut akan mengalir pada IC regulator supaya tegangan tetap dalam keadaan stabil.

5. IC regulator bekerja untuk menstabilkan tegangan listrik dengan menggunakan diode Zener sebagai alat untuk memutus dan menyambung tegangan IC regulator.

Macam macam komponen alternator beserta fungsinya

1. Rotor

Komponen ini merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk menghasilkan daya atau medan magnet yang dihasilkan dari rotor yang bergerak berputar didalam stator.

Rotor ini memiliki kumparan yang memiliki fungsi unruk membangkitkan medan magnet. 

2. Stator

Stator merupakan salah satu komponen pada alternator yang berbentuk kumpulan kumparan tembaga yang ditata dan disusun secara tertentu agar rotor dapat berputar didalamnya.  Dan stator inilah yang memiliki fungsi agar arus yang dihasilkan menjadi bolak balik.

3. Rectifier

Karena memang arus bolak balik kita ketahui tidak sesuai atau tidak mampu untuk digunakan pada seluruh kelistrikan  dikendaraan maka untuk mengatasinya adalah dengan mengubah arus menjadi searah (DC). Nah Rectifier ini memiliki diode diode yang gunanya untuk mengalirkan arus ke saru arah meskipun itu tegangannya tidak besar.

Selain itu juga komponen ini memiliki fungsi untuk menahan arus dari batrai ke alternator ketika tegangan yang dihasilkan oleh alternator tersebut lebih rendah dari tegangan aki itu.

4. Regulator

Salah satu komponen ini memiliki fungsi sebagai pengatur arus listrik yang masuk kedalam kumparan rotor, jika ada output kekurangan listrik maka alat ini akan menambah listrik . hal ini karena memang terkadang tegangan arus listrik yang dihasilkan oleh stator ketika alternator bekerja memang tidak stabil atau konstan, untuk itu agar mendapatkan arus stabil maka dipasanglah komponen alternator yang disebut Regulator.

Kesimpulan:

Alternator merupaka salah satu komponen pada kendaraan yang memiliki peran penting dalam proses kelistrikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *